Rabu, 19 Februari 2014

Puisi Cinta (Cinta Beruk)

Serambi makan kacang atom dan minum es soda
Duduk nongkerong di dahan pohon jambu bol
Seekor beruk tua renta menulis puisi-puisi cinta
Ditujukan buat pacarnya yang masih remaja
Becerita tentang matahari yang ditelan ikan hiu
Tentang anaknya yang menjadi presiden di Negara Republik Binatang Rimba
Menantunya yang tidak suka memakai celana dalam
Ketiga cucunya yang malas belajar matematika tapi lebih getol main sepak bola dan mancing kepiting besi di selogan
Tentang pesawat terbang yang dipiloti tikus celurut
Tentang kuntilanak yang tergilagila dengan tentara
Tapi karena ketakutan tentara itu malah menembaknya berkali-kali dan kuntilanak itu juga terpaksa mati berkali-kali pula
Langit menangis tiap malam jum’at keliwon
Angin memutihkan kerinduan
Beruk tua renta itu juga berserita tentang ribuan buku tebal yang teleh selesai dibacanya yang kesemuanya tidak ada tulisannya
Sementara itu sang pacar yang tinggal dilain benua juga menulis puisi
Bukan tentang cinta ataupun riwayat kamasutra, tetapi tentang dunia yang kehilangan makna.


Puisi- Sri Harjanto Sahid

Diberdayakan oleh Blogger.